Potret dan Harapan KAI (Kereta Api Indonesia) Kini dan Nanti

Photo by Pixel2013 on Pixabay

Kereta api adalah salah satu jenis transportasi yang ada di Indonesia. Sekitar tahun 60-an merupakan awal berdirinya kereta api di Indonesia dan hingga saat ini alat transportasi ini terus saja menjadi pialang dan corong bagi pengguna transportasi umum. Eksistensinya bukanlah satu-satunya sebab alasannya karena dari wujudnya yang lahir dari untaian sejarah semata, yaitu kereta api masuk ke Indonesia dibawa oleh bangsa penjajah dengan membangun perkeretaapian pertama di Indonesia pada tahun 1967 dengan rute Semarang-Tanggung dengan jarak 26 km. Tetapi memang harus diakui bahwa Kereta Api Indonesia merupakan salah satu alat transportasi yang tidak dipandang sebelah mata oleh warga masyarakat. 

Dalam waktu setiap harinya, dalam kereta api bahkan mengangkut hingga ribuan orang penumpang. Kereta api merupakan entitas nyata yang tak bisa diabaikan begitu saja oleh pemerintah sebab ia adalah penyambung jalan bagi mereka pengguna kereta api, mereka yang setiap hari pulang-pergi menyisir peruntungan hidup, menuju kota harapan dan berpulang dikota kelahiran dan lain sebagainya.

                                                                                         

Photo by gunamalik on Pixabay

Kereta api adalah bentuk transportasi rel yang terdiri dari serangkaian kendaraan yang ditarik sepanjang jalur kereta api untuk mengangkut kargo atau penumpang. Gaya gerak disediakan oleh lokomotif yang terpisah atau motor individu dalam beberapa unit (Wikipedia). 

Di indonesia, memiliki lebih dari seribu armada kereta api dengan presentase sekitra 50% adalah kereta yang telah berusia 30-50 tahun. Hal ini kemudian memotivasi pemerintah untuk melakukan peremajaan terhadap armada kereta api tersebut. (Dikutip dari) Detikfinance, Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro, menjelaskan rencana tersebut dalam wawancara khusus dengan detikFinance, di Gedung Jakarta Railway Center (JRC), Jalan H. Juanda, Jakarta Pusat, Senin (27/2/2017). Berikut petikan wawancaranya:

sumber: Detikfinance,

Suara KAI dahulu menggema disatu sisi dalam pihak pemerintah Belanda yang saat itu menjajah Indonesia. Rupa Kereta Api ini pertama kali nampak di tanah air sebab dimulainya dari proposal yang diajukan oleh Kolonel Van Der Wijck untuk jalur perkeretaapian Hindia Belanda akibat kondisi jalan raya yang belum optimal. Kereta api saat itu ibarat lahir dari lumpur hitam tanah ini, masuk ke Indonesia dan berada diantara barisan penjajah untuk membantu memudahkan pengangkutan hasil bumi Indonesia dari hasil sistem "Tanam Paksa" dibawah pimpinan Van Den Bosch. 

"Tanam Paksa" ini mengharuskan bagi setiap desa menyerahkan 20% tanahnya untuk ditanami tanaman komoditi ekspor dan akan dijual kepada pemerintah Belanda dengan harga yang paling rendah. Sebab itulah kemudian dilakukan pencangkulan pertama untuk jalan kereta api pada tahun 1864 di desa Kemijen. Wujud kereta api di Indonesia kemudian pertama kali dibangun pada tahun 1867 dengan rute Semarang-Tanjung dengan jarak 26 km. Setelah itu kemudian dilakukan pula pembangunan- pembangunan kereta api berikutnya. Pembangunan ini diprakarsai oleh Nederlands-Indische Spoorweg Maatsschappij. Potret kereta api tempo dulu memang sesuai dengan namanya sebagai cikal bakal penyebutan alat transportasi ini yaitu kereta api atau kereta yang berbahan bakar api untuk menjalankannya.

Photo by astama81 on Pixabay

Kereta api Indonesia saat ini telah mencapai ribuan armada yang beroperasi diantaranya adalah 51% armada kereta api yang telah berusia 30-50 tahun. 

Hal ini menunjukan bahwa pada era pasca kemerdekaan, kereta api pernah menjadi perhatian khusus kala itu sebab kereta api adalah transportasi penghubung antarkota. Pembuka jalur sistem perekonomian dari kota kekota ditanah jawa dan sumatera. Namun setelah itu, potret perkeretaapian di Indonesia ini sempat luput dari perhatian pemerintah. "Luput" bukan berarti diabaikan, namun belum diprioritaskan atau lebih diutamakan. 

Mengingat negara Indonesia sebelumnya pernah mengalami krisis moneter ditahun 1997-an, krisis perbankan ditahun 1983, krisis diera orde baru dan lain sebagainya. Masa itu adalah pukulan keras bagi bangsa Indonesia untuk menempuh dan mengakhiri tahun 90-an dengan masa-masa tersulit.  Memasuki tahun 2000an sebagai awal dari tahun pembangunan bagi negara Indonesia. Berlanjut, visi dan misi negara saat itu masih bertahap dalam bidang pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Diera modernisasi dan kemajuan teknologi Indonesiapun mulai memasuki babak baru mencapai perkembangannya dari tahap demi tahap menuju Indonesia yang lebih baik. Disadari bahwa, kereta api di Indonesia juga merupakan bagian terpenting atau bisa disebut urat nadi penghubung antar kota. Akhirnya pemerintahpun mulai memberi perhatian kepada perkeretaapian di Indonesia. Hal ini terbukti adanya sentuhan teknologi dalam sistem pengoperasian kereta api di Indonesia. 

Sejak beberapa tahun terakhir Kereta Api Indonesia mulai memperhatikan eksistensinya. Pihak BUMN pengelola transportasi kereta terus melakukan pembenahan dan PT. KAI saat ini juga sedang melakukan peremajaan terhadap armada kereta api yang dianggpa sudah tua, bukan hanya itu pihak PT. KAI juga memberikan sentuhan "commuter line" yang dioperasikan oleh PT. KAI Commuter Jabodetabek. Selain itu, dalam bentuk pelayanan kereta di Indonesia dinilai sudah setara dengan Malaysia dan Singapura. Boleh dikata, potret kereta api di Indonesia saat ini telah beradaptasi dengan teknologi dan cukup mengalami kemajuan yang signifikan, meskipun segala sesuatunya tetap harus berproses dan bertahap. 

Tidak dipungkiri lagi, jika kereta api memang sebagai alat transportasi paling penting. Sebagai transportasi massal yang murah bukan hanya penyambung hubungan dari kota ke kota lainnya, melainkan kereta api di Indonesia juga memiliki jasa dan manfaat paling besar untuk masyaakat Indonesia terutama para pengguna kereta api. Dalam moment hari-hari besar seperti hari natal, hari raya idul fitri dan idul adha, selalu terjadi kelonjakan penumpang hingga ratusan ribuan. Bahkan dalam hari-hari biasa, dalam kereta api dapat mengangkut hingga ribuan orang. Disatu sisi, secara tidak langsung kereta api dapat memacu pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. 

Photo by: Mado El Khouli on Unsplash

Berikut adalah beberapa harapan untuk kereta api Indonesia kedepan:

1. Menjadi kereta api terpadu dan tercepat dan sejajar dengan sistem kereta api di negara lain.
2. Sistem Commuter line dapat diterapkan kepada seluruh armada kereta api di Indonesia.
3. Kualitas pelayanan lebih ditingkatkan lagi.
4. Kereta api di Indonesia harus menjadi contoh bagi kereta api di negara-negara lainnya.
5. Masuknya kereta api ke Indonesia memiliki nilai historis dan tetap harus dipertahankan eksistensinya untuk menghargai nilai sejarah tersebut.

Dalam sebuah proses pasti membutuhkan waktu. Dan tidak mudah untuk menjalankan begitu cepat sistem dalam sebuah pembangunan. Terutama dalam perbaikan, peremajaan untuk kereta api indonesia yang lebih baik. Akan tetapi upaya nyata untuk melakukan itu sangat dinanti demi harapan dan arah kereta api Indonesia lebih baik kedepannya. Setidaknya, hal ini haruslah menjadi tanggung jawab kita bersama. Sebagai pihak pemerintah, PT. KAI dan masyarakat perlu bekerja sama yang baik memberi karya dan sentuhan pemikiran apapun yang terbaik. Kereta api ini adalah untuk kita, pembangunan kita, kesejahteraan kita dan kenyamanan kita menggunakan transportasi.